Kamis, 21 Januari 2016

Mengukur Tegangan Dengan Multimeter (Basic Lesson)

Assalamu'alaikum .. sebelum memulai membuat rangkaian-rangkaian elektronika sebagai langkah awal kita harus dapat memahami cara mengukur tegangan pada rangkaian kita. Malam ini saya mencoba untuk menyajikan cara mengukur dan membaca hasil pengukuran tegangan dan arus listrik dengan menggunakan multimeter analog. Sebelum melakukan pengukuran, tentunya harus kenal dulu bagian-bagian dari multimeter analog.


Sobat-sobat saintis bisa perhatikan gambar multimeter analog di bawah ini!!

Garis-garis skala dan angka pada layar multimeter menunjukkan hasil pembacaan dari nilai suatu pengukuran.


    Tulisan atau lambang omega (Ω) menunjukkan skala pembacaan hambatan. ketika kita mengukur hambatan suatu bahan (baik itu kawat atau resistor), maka kita bisa membaca di garis yang ditunjukkan oleh tanda ini.
    Tulisan DCV.A menunjukkan skala pembacaan nilai tegangan atau arus listrik, jika kita mengukur jatuh tegangan atau besar arus listrik yang mengalir melalui  suatu rangkaian, maka kita akan membaca nilai yaang ditunjukkan oleh tulisan ini.
    Di bawah tulisanDCV.A, ada tulisan kecil "hfe", garis skala ini untuk membaca nilai hfe dari sebuah transistor, ini jarang digunakan.

Selanjutnya kita ke bagian bawah, ada selektor switch (tombol selektor) yang kita putar sesuai keinginan kita, ingin mengukur tegangan AC/DC, arusa DC atau ingin mengukur hambatan serta nilai hfe dari sebuah transistor.

 Dan satu lagi yang belum, bagian paling bawah yang kita sebut dengan probe, kabel penghubung ke rangkaian yang ingin kita ukurntegangan atau arusnya. Yang merah menunjukkan kutub positif (+) dan yang hitam kutub negatif (-) dan biasanya ada tulisan COM.Penempatan probe jangan salah biar tidak keliru membedakan positif negatifnya saat pengukuran.

Agar lebih jelas, kita mulai saja mencoba mengukur tegangan DC. Jika mengukur DC, pastikan probe merah ke positif rangkaian atau sering disebut Vcc dan probe merah ke bagian negatif rangkaian atau sering disebu Ground (GND). Sebelum mulai kita atur knop pemutar sesuai besar tegangan yang kita ukur, namun selalu pertama kali tempat ke nilai tertinggi, jika tidak terbaca maka turunkan, sampai jarum penunjuk bergerak dan bisa terbaca, perhatikan gambar di bawah!!



Di gambar selektor switch tersebut memperlihatkan nilai tertinggi tegangan yang dapat terukur adalah 1000 Volt, jika jarum penunjuk skala tidak bergerak, mungkin tegangan yang kita baca terlalu kecil, sehingga kita harus merubah selektor switch menjadi lebih kecil.
misalkan kita mengukur tegangan sebuah rangkaian, multimeter terlihat seperti gambar berikut:

maka kita bisa menghitung nilai tegangannya, pada gambar kanan di skala terbaca 2,65, skala tertinggi 10, dan gambar kiri selektor switch menunjukkan nilai 0,5, maka dapat kita hitung:
V=skala yang ditunjuk jarum penunjuk/skala terbesar X selektor switch.
V=2,65/10X0,5
V=0,1325 Volt

Jika masih bingung, pakai multimeter digital saja, caranya sama seperti multimeter analog, tapi tidak perlu kita baca skala kemudian kita kalkulasikan, cukup putar selektor switch mulai dari nilai tertinggi, jika belum bisa terbaca maka putar sampai nilai terkecil, kemudian tinggal dilihat nilai tegangannyadi LCD (tampilan multimeternya).

Untuk menjadi perhatian apabila kita mengukur tegangan V DC atau V AC multimeter kita rangkai paralel. Apabila kita mengukur  arus I DC atau I AC multimeter kita rangkai seri dengan beban.


seperti gambar berikut 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar